Sabtu, 08 Februari 2014

Terkadang kita bingung, Apa sih bedanya Sloof dengan Tie Beam ???,dalam dunia Kontruksi kita pasti akan menemukan istilah upper structure (Struktur bagian atas) dan Sub Structure (Struktur bagian bawah). dimana kontruksi Sloof dan Tie Beam termasuk kedalam pekerjaan Sub Structur. disini saya akan sedikit menjelaskan mengenai Kontruksi Sloof dan Tie Beam berikut dengan Fungsinya.

A .Sloof

Sloof adalah sebuah struktur balok (beton bertulang) yang terletak persis diatas pondasi batu kali yang diletakan secara horizontal sepanjang pasangan pondasi itu sendiri.
Sloof biasanya terbuat dari konstruksi beton bertulang. Namun berdasarkan konstruksinya ada beberapa macam sloof, antara lain :
  1. Konstruksi Sloof dari Kayu. Pada konstruksi rumah panggung dengan pondasi tiang kayu (misalnya di atas pondasi setempat), sloof dapat dibentuk sebagai balok pengapit. Jika sloof dari kayu terletak di atas pondasi lajur dari batu atau beton, maka dipilih balok tunggal.
  2. Konstruksi Sloof dari Batu Bata. Rolag dibuat dari susunan batu bata yang dipasang secara melintang dan yang diikat dengan adukan pasangan ((1 bagian portland semen : 4 bagian pasir). Konstruksi rolag tidak memenuhi syarat untuk membagi beban.
  3. Konstruksi Sloof dari Beton Bertulang. Konstruksi sloof ini dapat digunakan di atas pondasi batu kali apabila pondasi tersebut dimaksudkan untuk bangunan tidak bertingkat dengan perlengkapan kolom praktis pada jarak dinding kurang lebih 3 m. Ukuran lebar / tinggi sloof beton bertulang adalah >15 / 20 cm. Konstruksi sloof dari beton bertulang juga dapat dimanfaatkan sebagai balok pengikat pada pondasi tiang
Balok Sloof  ini sangat penting dan mempunyai banyak sekali manfaat . Fungsi utama sloof adalah untuk meratakan gaya/tekanan akibat beban dari atas suatu bangunan ke pondasi dibawahnya. Dengan adanya sloof ini diharapkan  tidak terjadi penurunan pondasi pada suatu tempat ,sehingga keretakan dinding bangunan diatas pondasi dapat dihindari. Sloof juga berfungsi sebagai pengikat antar pondasi sehingga  tiap tiap pondasi bisa saling membantu ketika terjadi penurunan bangunan. Disamping untuk meratakan beban ,sloof sering kali ditempatkan tepat pada level tanah dan dinding bata diatas lantai bangunan. pada posisi ini sloof berguna untuk mencegah merembesnya air melalui pori pori bata (gaya kapileritas) yang dapat mengakibatkan  dinding menjadi lembab.
Untuk rumah satu lantai biasa dipakai sloof berukuran 12/15   atau 10/15 ,sedang untuk bangunan bertingkat  ukuran sloof  menggunakan ukuran  1/12 L (jarak antar pondasi, sedangkan penulangannya harus dihitung  sesuai dengan gaya yang bekerja pada sloof itu sendiri.

B. Tie Beam

Tie Beam adalah bentuk lain dari sloof. Pada pondasi Setempat dari plat beton bertulang (foot plate) ,antara foot plate yang satu dengan yang lain akan dihubungkan dengan balok beton bertulang , yang fungsinya untuk menjadikan pondasi pondasi /kolom tersebut menjadi satu kesatuan atau rangkaian sehingga meningkatkan ke kakuan gedung. balok balok beton bertulang ini  biasa di sebut Tie Beam.


Semoga bermanfaat :D.

3 komentar:

free web site traffic and promotion

iklan property

Clock

Bantu Like Dong Sobat... ^_^
×
Deisyna General Construction. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pengikut

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget